· Title: とんび
· Title
(romaji): Tonbi
· Format:
Renzoku
· Genre:
Family
· Episodes:
10
· Viewership
rating: 15.5%
Pemain:
· Uchino Masaaki as Ichikawa Yasuo
· Sato Takeru as Ichikawa Akira
· Fukiishi Kazue as Sakamoto Yumi
· Tokiwa Takako as Ichikawa Misako
· Nomura Hironobu as Shoun
· Kato Takako as Sachie
· Otoo Takuma as Kuzuhara Tetsuya
· Bengal
as President Bito
· Asou Yumi as Taeko
· Emoto Akira as Kaiun
Synopsis:
Drama Ini Menceritakan seorang
anak yang mengingat kembali kisah ayahnya, dipernakan oleh Takeru Satoh sebagai
Akira, dan Uchino Masaaki sebagai Yosu ayah adri akira, akira begitu bangganya mengingat kembali cerita ayahnya. Yang harus
membesarkan dirinya sendiri tanpa seorang istri atau ibu baginya.
Ayah akira beruntung menikah
dengan seorang gadis yang cantik , lemah lembut dan pandai memasak. Ayah akira
sendiri hanya bekerja sebagai kuli dan pengantar barang di perusahaan expidisi
di kota itu. semangat dan keseriusan nya kadang terlihat konyol dimata sahabat
sahabatnya. Ya ayah akiara adalah seorang pekerja keras yang periang , suaranya
nyaring jika berbicara, kepala biksu shinto menyebutnya sebagai orang yang
konyol. Hehehehe
Akhirnya sang istri mengandung,
ayah akira selalu meminta jimat setiap hari ke kuil, untuk kesehatan dan
keselamatan nanti di persalinan, setipa pulang ayah akira pasti memberikannya
kepada sang istri, pada usia kandungan sudah masuk 8 bulan , ayah akira
mengajak sang istri pergi ke bukit pinggir laut untuk melihat pemandangan ,
karena jalanan menanjak bertangga, ternyata sang istri misako merasa harus
melahirkan. Dibawalah ia ke dokter kandungan. Saat itu misako harus melahirkan bayinya,
dokter membohongi ayah akira bahwa persalinanya akan sulit , si suster hanya
tertawa kecil. Tentu ayah akira merasa sedih, semua kerabat dan sahabat datang
ke rs, mereka mendoakan beramai-ramai dipimpin oleh biksu shimau tapi suster
malah heran , suster menyuruh berdoa di kuil bukan di depan foto dokter yang
sudah mati yang terpajang di rs. Hahaha, dan doa mereka terkabul lahir lah
akira.
Akira tumbuh menjadi anak yang
cerdas , pandai bicara, semua momentnya akira di foto oleh sang ayah, mereka
bagitu senang akira banyak belajar berbagai hal yang kecil-kecil. Suatu hari di
hari minggu saat itu hujan turun sangat lebat. Entah mengapa , saat itu misako
seperti orang manja, ia tak pernah marah pada ayah akira, hanya gara-gara ayah
akira ingin sarapan dengan nasi, ia lupa memasak nasi membuat mereka
bertengkar, yg akhirnya ayah akira memilih bekerja di hari minggu. Misako
merasa bersalah ia dan akira pergi ke tempat kerja ayah akria, dan memita maaf
pada suaminya, ayah akira merasa juga bersalah , tapi kejadian menyedihkan
terjadi , saat akira ingin memberikan handuk kepada sang ayah , handuk tersebut
tersangkut di sebuah kotak, dan membuat kotak2 itu runtuh, ayah dan ibu akira
berlari menyelamatkanya, sayang misako yang menyelamatkan akira , sehingga
menyebabkan dirinya meinggal.
Kesedihan menyelimuti keluarga
Yosu, akira yang saat itu berumur 4 tahun , tak mengerti tentang meninggalnya
sang ibu, ia bertanya kemana ibu, ayah akiara bingung harus menjawab apa, tapi
kepala biksu memberitahu bahwa sang ibu sedang pergi ke tempat lain, akira
pikir kerumah yang lain, akira berencana nanti suatu hari akira akan menemukan
rumah baru sang ibu.
Hari-hari berat harus dilalui
ayah akira tanpa seorang istri, ia harus mengurus akira sendiri, tapi dia
sangat beruntung masih memiliki sahabat dan kerabat yang membatunya. Akaira
sangt disayang oleh mereka.
Akira yang sudah dewasa, terus
menceritkan kisah-kisah nya yang hidup
dengan sang ayah , dari mereka harus saling berselisih paham, mandi bersama, tertawa
dan sedih bersam-sama. Itulah gambaran dari drama ini, begitu hebatnya sang
ayah dimata akira. Walaupun selalu bertidak konyol tapi sang ayah terus
berusaha memberikan yang terbaik buat anaknya.