Jakarta itu salah satu kota termacet di dunia,menurut polda metro jaya ada 12 juta kendaraan yang lalulalang di kota ini, dengan lebar jalan yang ngga bertambah –tambah. Salah satu penyebab kemacetan yang terjadi dikerenakan banyak warga mengunakan privat transport dibanding public transport, karena lebih nyaman, ngga kepanasan apalagi berdesakan-desakan, ehm enak juga jadi orang kaya!!...
Ngomong-ngomong ga nyama, emang
bener sich yang kita rasakan sebagai pengguna transport, apalagi ada pencopet.
Ini yang gw rasain ketika naik bis pernah kejadian dimana gw kecopetan didalam bis dari mh
thamrin to semanggi. sebenarnya sebelum gw kecopetan , pernah ngalamin kejadian
dimana gw ngeliat pencompet beraksi dalam bis di waktu sibuk-sibuknya karyawan berangkat kerja, syukur pencopet
gagal beraksi karena ada salah satu penumpang yang berani teriak “ awas pencopet” sontak semua dalam bis geger,
para pencopet juga kaget dong. Dari kejadian tersebut gw jadi tahu modus yang
mereka lakukan.
Tapi apa mau dikata 3 tahun setalah
kejaian terebut, gw yang jadi sasaran. “Banzaiiiiiiiiiiii.....” mungkin itu
yang mereka katakan karna berhasil nyompet dompet gw. Huft!!!
Dari pengalaman itu, gw pengen
kasih beberapa tips aman tak kecopetan dalam bis, oh ya gw saranin kalian sering
lewatin semanggi-mh thamrin harus hati2 karna itu daerah terget mereka.
Tips aman:
1. Sebelum
naik bis persiapakan dulu uang diluar dompet, taruh dikantung atau ditempat
dimana memudahkan mengambil duit, jangan coba-coba buka dompet dalam bis mereka
akan tahu dimana kalian biasa menaruh dompet.
2. Cari
posisi duduk yang nyaman, posisi duduk lebih baik di bagian tengah kenapa???
Coz kita bisa tahu keadaan bis, kalo
ngga dapat duduk ya diri aja ngga mungkin kan dipangku atau jongkok nanti dikata
apa lagi he..he..he..
3. Exploring
bis, untuk kewaspadaan lebih baik explore dalam bis, terutma orang duduk
disamping kita, penting banget karena dari gerak-gerik yang mencurigakan kita
bisa waspada terhadap orang itu, bukan suhudzon, tapi Cuma berhati-hati ga
salahkan.
4. Posisi
tas didepan , jika kita pakai tas ransel atapun tas lainya jangan membiarkanya
posisi tas disamping ataupuan dibelakang, itu memudahakan pencopet ambil dompet
kita.
5. Jangan
tidur dan bengong , wah kesempetan banget dech
6. Waspada,
biasanya pencopet ngga bekerja sendirian mereka berkelompok bisa jadi 4-6 orang
dalam satu bis. Ada yang bagian depan ada yang bagian belakang bis. Jangan
terkoceh sama penampilan, mereka oke-oke kok. Dari masing-masing mereka punya
tugas, ada tugas sebagai pengalih, executor atau yang ambil dompet. Tugas
pengalih biasanya yang mengalihkan orang itu untuk sibuk dengan keadaan sekitar, dia berusaha
menahan korban untuk tidak bergerak dulu dengan cara menjatuhkan sesuatu atau
mengalihkan dengan tanganya, biasanya korban yang akan turun dari bis. Dari
keadaan tersebut berarti ada seseorang yang sedang merogoh tas kita dibelakang,
nah itu Tugas pengambil dompet cirinya biasanya membawa jas atau jaket, guna
dari jaket atau jas ini untuk melindungi tangannya masuk kedalam tas tanpa kelihatan.
7. Turun
bis bagian depan, jika kita turun dari bis, sebaiknya lewat depan kenapa???
Karena jika kita turun dari bis dan kejadian itu menimpa kita pastinya ada
penumpang yang bakal meneriaki mereka.
8. Jika
kita melihat ada orang lain yang sedang dicopet, buru-buru kita beritahu dia
atau teriaki, ada dua kemungkinan sich akibat apa yang kita lakukan 1. Dimarahi
pencopet/ diancem-ancem 2. Masuk RS. He..he... ngga apa-apakan jadi pahlawan ^_^
Mudah-mudahan tulisan ini bisa
bermanfaat bagi para pengguna public
transport. Kata bang napi “ kejahatan itu karena ada kesempatan,
waspadalah...waspadalah...” :)