Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Buku karya Tere Liye ini membuat ku iri dengan sosok delisah yang kecil tapi sangat pintar dalam beragama, jadi pengen punya adik atau anak seperti delisah yang lucu, pintar, sayang klg, taat sama orang tua dan pandai mengahapal.
Sosok delisah yang sabar ketika ujian melanda kelurga dan rakyat aceh yang ketika itu mendapat musibah Tsunami. Delisah harus kehilangan ummi yang dicintainya dan disayanginya, dan kakak2nya serta gurunya yang dihormatinya .
Ketika tsunami melanda hari minggu. Ketika itu delisah sedang menyetor hapalan (murojaah) kepada sang guru. Saking asiknya murojaah delisah tak sadar bahwa yang terjadi adalah gempa dan dilanjuti tsunami. Tanpa sadar delisah terus membaca surat yang ia hapal. Sampai akhirnya ia tersadar bahawa ia sudah terkapar sakit di bawah reruntuhan pohon. Dari kejadian itulah delisah kehilangan memori hapalanya. Ia lupa dengan hapalan suratnya.
Disnilah cerita dimana delisah harus tetap survive hidup dan berusaha mengingat kembali hapalanya.
So baca aja buku ini karena banyak hikmah yang terkadung. So sad T_T
Tidak ada komentar:
Posting Komentar